JAKARTA, DISWAY.ID -- Di tengah-tengah tidak stabilnya sektor industri di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin memacu kinerja industri furnitur dalam negeri guna menaikkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, sekaligus untuk memperluas pasar ekspor.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, salah satu strategi yang akan dilakukan oleh Kemenperin guna memfasilitasi ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang terampil dan kompeten.
“SDM terampil di sektor furnitur menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong kinerja industri furnitur dalam negeri,” ucap Menperin Agus kepada Disway, pada Sabtu 5 April 2025.
BACA JUGA:Rezeki Syawal! Saldo Dana BPNT 2025 Tahap II Cair ke Rekening Kamu Bulan Ini
BACA JUGA:Cek Saldo Dana Bansos PKH Tahap II Sudah Cair atau Belum Pakai NIK KTP, Ditransfer Bulan Ini!
Terlebih lagi, Agus menambahkan, Kemenperin juga memiliki Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal yang aktif mencetak SDM kompeten di sektor tersebut.
Selain itu, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari perusahaan industri, institusi pendidikan, asosiasi, hingga pemerintah, dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, salah satu unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CAD+T Australasia Pty/Ltd dan Universitas Pradita terkait peningkatan keterampilan SDM industri furniture di Polifurneka Kendal.
CAD+T Australasia Pty/Ltd sendiri adalah sebuah perusahaan di Sydney, Australia yang bergerak di bidang perangkat lunak dengan spesialisasi desain interior dan bisnis produksi sebagai solusi kebutuhan perusahaan manufaktur furnitur dengan memungkinkan metode kerja yang efisien dan produktif.
“Kolaborasi ini sendiri juga untuk menghasilkan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini,” ucap Menperin Agus.
BACA JUGA:Kerja Sama Universitas Udayana dengan Kodam IX Bentuk Nyata Bahayanya Militer Masuk Kampus!
BACA JUGA:Gempa Bumi 6,6 SR Guncang Papua Nugini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Dilansir dari data Kemenperin, potensi industri furnitur nasional terlihat dari petumbuhan yang positif mencapai 2,07 persen dan menyumbang hingga 51,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas pada periode Januari-November 2024.
Selain itu, nilai ekspor produk furnitur dari Indonesia tercatat sebesar 1,47 miliar dolar AS atau meningkat 0,7 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.