JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menjadi RS Internasional Tarakan.
Menurutnya, dengan menggunakan nama RSUD berarti merendahkan diri.
Pasalnya, banyak RSUD di Jakarta yang tarafnya sudah internasional.
"Dalam rapat saya memutuskan udah gak boleh lagi pake kata RSUD karena memakai kata RSUD itu mengecilkan diri sendiri," kata Pramono dikutip Minggu, 20 April 2025.
Pramono menceritakan, RSUD Tarakan yang memiliki fasilitas modern levelnya turun gegara menyandang nama RSUD.
"Ketika saya mengajukan syarat menjadi gubernur harus check up di RSUD Tarakan fasilitasnya bagus banget, tempatnya bagus banget, begitu namanya menjadi RSUD, maka grade nya menjadi turun," ujarnya.
BACA JUGA:25 Remaja di Gunung Sahari Ditangkap Polisi, Terancam 10 Tahun Penjara Akibat Tawuran
BACA JUGA:Pria Ini Histeris Motornya Digondol Maling Bemodus Minta Tolong, Polres Jaktim Merespons Cepat
Dari itu Pramono mengusulkan agar mengganti nama RSUD Tarakan menjadi RS Internasional Tarakan.
"Kenapa gak dinaikan saja menjadi Rumah sakit internasional tarakan. Pasti akan beda," tegasnya.
Selain RSUD Tarakan, Pramono juga bakal mengganti nama RSUD Cakung. Adapun pembangunan RSUD Cakung bakal dikerjakan tahun depan.
BACA JUGA:Catat! Tarif TransJakarta Rp1 Buat Penumpang Perempuan Saat Hari Kartini
BACA JUGA:USTR Sebut Mangga Dua Pusat Barang Bajakan, Pramono: Urusan Pemerintah Pusat