“Hingga kini, penerima manfaat langsung program TJSL KPI telah mencapai lebih dari 3.250 orang,” jelas Hermansyah.
Ia melanjutkan, sebagai bagian dari kebangkitan energi negeri KPI juga terus berinovasi dalam pengembangan teknologi.
Salah satu inisiatifnya adalah proyek Green Refinery, yang bertujuan untuk mengolah minyak nabati menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
BACA JUGA:Panen Raya, Bapanas Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:Rencana Legalisasi Judi Dikritik, Pengamat: Malah Bikin Kecanduan!
Hermansyah menuturkan, langkah ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih tetapi juga mencerminkan semangat kebangkitan nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Seiring dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, KPI menjaga komitmen untuk memberikan kinerja terbaik serta mengambil peran strategis untuk mendukung kemandirian energi,” tutup Hermansyah.
Tentang KPI
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
BACA JUGA:Perkuat Pariwisata, Prabowo Sambut Baik Rute Baru Penerbangan Bangkok–Surabaya–Medan
BACA JUGA:Menko PMK Pratikno Kawal Program Siswa Masuk Barak Militer di Jabar
KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.