Dompet Dhuafa Siap Sebarkan 35.000 Hewan Kurban Jangkau Nusantara Hingga Palestina

Rabu 21-05-2025,15:48 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

"Melakukan proses pengembangan, melakukan kemudian proses perdanganan, Seperti saya, di beberapa wilayah, terus kemudian kami menyerap ternaknya dari ternak," ungkapnya.

"Jadi disitulah kemudian peran Dompet Dhuafa terkait dengan memiliki banyak efek dari sisi ekonomi. Jadi peternak akan mendapatkan harga yang lebih tinggi," ujarnya.

BACA JUGA:Uruguay Ajak Timnas Indonesia Uji Coba, Marselino Siap ke NAC Breda dan Ridho Diincar Cadiz CF? Malaysia Mulai Kepanasan

BACA JUGA:Cara Mobil Lubricant Ajak Masyarakat Ajak Jaga Performa Mesin Prima

Masih dnegan Ahmad, peternak bisa mejadi gaya hidup baru bisa hadir dan kemudian menjadi salah satu gaya hidup baru dan jadi menjadi salah satu tren baru sehingga bidang peternakan itu menjadi salah satu pilihan oleh anak muda Generasi-generasi di bawah kami, gen Z, millennial dan lain sebagainya karena se-ngaruh itu korban di Dompet Dhuafa.

Ahli Gizi Esti Nurwanti menyampaikan pentingnya asupan daging bagi tumbuh kembang anak terutama kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.

"Beberapa faktor risiko terjadinya stunting antara lain seperti protein hewani tidak terpenuhi, sanitasi lingkungan kurang dan lain sebagainya," paparnya.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi di Kemnaker, KPK Endus Terjadi Pemerasan Pada Tenaga Kerja Asing

BACA JUGA:Bos Sritex Iwan Lukminto Diperiksa Intensif Usai Ditangkap, Langsung Jadi Tersangka?

Esti melanjutkan, daging yang diberikan kepada ibu hamil bisa mengurangi risiko melahirkan bayi stunting kalau dari ahli Gizi seperti itu, karena sepenting dan sengaruh itu.

Pada kurun waktu setidaknya dua tahun terakhir, Dompet Dhuafa mencatat pelaksanaan kurban mengalami pertumbuhan di berbagai wilayah.

Data IDEAS menyatakan jumlah pekurban tahun 2024 tercatat mencapai 2,16 Juta pekurban dan pada 2025 ini diprediksi mencapai 1,92 Juta pekurban.

Meski dengan berbagai isu yang berkembang di masyarakat, seperti penyebaran Penyakit Mulut & Kuku (PMK) di hewan kurban sapi, jumlah pekurban tetap bertumbuh.

Apakagi ditambah dengan berkembangnya teknologi digital dan e-payment di berbagai kanal membuat pekurban semakin mudah melakukan transaksi kurban. 

BACA JUGA:SPMB 2025/2026 Resmi Dimulai, Kemendikdasmen Umumkan Tahapan dan Jadwal Penerimaan Murid Baru

BACA JUGA:Korban Asnawi Mangkualam Pilih Gabung Timnas Indonesia

Kategori :