Bos Sritex Iwan Lukminto Diperiksa Intensif Usai Ditangkap, Langsung Jadi Tersangka?

Dirut PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex (SRIL), Iwan Lukminto masih diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) usai ditangkap pada Selasa, 20 Mei 2025 malam.--Sritex
JAKARTA, DISWAY.ID - Dirut PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex (SRIL), Iwan Lukminto masih diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) usai ditangkap pada Selasa, 20 Mei 2025 malam.
"Hari ini yang bersangkutan (Iwan) sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Rabu, 21 Mei 2025.
Harli mengatakan usai memeriksa, penyidik akan menentukan status terhadap Iwan.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 21 Mei 2025 dan Sinopsis, Nonton Film Horor-Drama
Meski demikian, Harli mengaku belum bisa mengungkapkan kapan statusnya tersebut diumumkan.
"Ya terkait dengan statusnya masih diserahkan ke penyidik karena itu wilayah kewenangan penyidik," ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang Indonesia vs China, Sumardji Pastikan 32 Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert Sudah Final
Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengungkapkan alasan pihaknya menangkap Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex (SRIL), Iwan Lukminto.
Ia mengatakan penyidik khawatir jika Iwan melarikan diri. Sehingga, penyidik melacak keberadaannya. Setelah dilacak, kata Harli, Iwan ditemukan di Solo.
"Jadi penyidik tentu harus melakukan antisipasi ada kekhawatiran jangan sampai yang bersangkutan ini melarikan diri sehingga dipanggil lalu dilacak keberadaan di berbagai tempat," kata Harli saat dikonfirmasi, Rabu, 21 Mei 2025.
"Tim seperti yang sudah saya sampaikan dan tim sudah melakukan upaya-upaya berbagai informasi yang kita miliki dan kemarin malam itu ternyata terdekteksi yang bersangkutan ada di jalan Tondano di Solo sehingga penyidik mengamankan dan membawa (Iwan) ke Jakarta," sambungnya.
Mantan Kajati Papua Barat ini mengatakan bahwa Iwan ditangkap karena beberapa kali mangkir.
"Yang bersangkutan kan dipanggil dan kita cari, diamankan. Jadi bukan dipaksa. Karena diamankan lalu dibawa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: