Sedangkan Luther Panjaitan selaku Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia menyampaikan bahwa dari kabar yang beredar terjadi ledakan dan adanya api pada BYD Seal.
“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kejadian sebenarnya tidaklah seperti itu,” terangnya.
Eagle juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi secara secara intens dengan pemilik BYD Seal yang mengalami insiden di bilangan Palmerah, Jakarta Barat.
BACA JUGA:Demo Mahasiswa Ricuh di Balai Kota Jakarta, Puluhan Orang Diamankan Polisi
“Kami akan memprioritaskan insiden ini BYD serta mengakomodir kebutuhan dan kekhawatiran dari konsumen,” papar Eagle.
Menurut Eagle insiden ini merupakan kali pertamanya terjadi pada produk BYD di Indonesia serta di negara-negara lainnya.
Sedangkan dalam mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam memperlakukan kendaraan listrik, Eagle juga menyampaikan jika BYD akan terus melakukan edukasi bagaimana memperlakukan sebuah kendaraan listrik.
BACA JUGA:Demo Mahasiswa Ricuh di Balai Kota Jakarta, Puluhan Orang Diamankan Polisi
Adapun peristiwa insiden yang dialami oleh BYD Seal terjadi pada Selasa 13 Mei 2025 di Jalan Katalia, RT.04/RW.08, Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Dari kabar yang beredar, diduga peristiwa tersebut terjadi akibat baterai bocor saat mobil tak dipakai dalam kurun waktu tiga hari.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakbar Syarifudin mengatakan insiden asap yang keluar dari mobil BYD itu terjadi pada Selasa 13 Mei 2025 kemarin sekitar pukul 04.00 WIB.
Petugas dari Sudin Gulkarmat Jakbar langsung mengerahkan tim untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Polsek Johar Baru Tangkap Penipu Investasi Emas, Korban Merugi Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:Penggeledahan di Kemenaker, KPK Sita 3 Mobil terkait Kasus Dugaan Pemerasan TKA