"Ada yang pukul 14.00 lebih atau jam 16.00 gitulah mendekati Ashar agar tak ada penumpukan penumpang," ujarnya.
Apalagi, imbuhnya, kondisi cuaca saat ini sangat panas dan meningkat. Dikhawatirkan cuaca terik ini akan berdampak ke kesehatan jamaah.
BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Tangerang Wafat di Dalam Pesawat, Dimakamkan di Jeddah
Berdasarkan pantauan, selepas shalat Jumat pekan lalu, terminal Syib Amir dipenuhi penumpang jamaah haji Indonesia yang datang pada satu waktu.
Akibatnya sempat terjadi penumpukan jamaah. Satu jamaah lansia dibawa ke ambulans karena pingsan.
BACA JUGA:Pesan Menag untuk Petugas Haji: Jadi Pelayan Tamu Allah dengan Niat Tulus dan Semangat Tanpa Putus
Selain shalat di Masjidil Haram, terdapat opsi lain bagi jamaah Indonesia untuk melaksanakan shalat Jumat.
Menurut Syarif, jika tak memungkinkan di Haram, jamaah bisa shalat di masjid dekat hotel atau pada akomodasi masing-masing.
"Melakukan di tempat akomodasi yakni lewat shalat Jumat mandiri (bersama jamaah Indonesia lain) saya kira akan lebih baik untuk menjaga kesehatan jamaah," ujarnya. (*)