Namun kontribusinya tidak berhenti di lapangan hijau, setelah pensiun ia mendalami dunia kepelatihan khususnya pembinaan pemain muda ajax standar League hingga Al-Ahli.
Semua pernah merasakan tangan dinginnya tapi yang membuat Simon Tahamata spesial bukan cuma sepak terjangnya, melainkan koneksi batin yang ia jaga terhadap Indonesia.
Ia tak pernah menutup pintu untuk Indonesia dan kini pintu itu terbuka bukan sebagai simbol tapi sebagai misi bagi Tahamata kembali ke akar adalah tentang memberi memberi kesempatan bagi para pemain muda khususnya keturunan Indonesia di Eropa untuk bersinar bersama Timnas Indonesia.
Rumor itu kini menjadi kenyataan media Belanda Football Premier menyebut, Simon Tahamata akan bergabung dengan timnas Indonesia sebagai kepala pencar bakat atau head of scouting PSSI.
Dalam captionnya media tersebut menuliskan, ia telah menemukan tantangan baru yang hebat, mantan pemain Ajax dan timnas Belanda itu akan menjadi kepala bidang pencarian bakat timnas Indonesia.
Simon Tahamata akan bekerja sama dengan Patrick Kluivert, akan dibantu oleh asisten Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
Simon Tahamata juga sering dikaitkan dengan kemungkinan menjadi direktur teknik PSSI, selain itu ia juga dikenal karena kepeduliannya terhadap pemain keturunan Indonesia di Belanda.
BACA JUGA:Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Bali United di Liga 1 2024/25, Langkah Terakhir Bajul Ijo!
Menanggapi rumor ini, anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Arya Mahendra Sinulingga menjawab dengan singkat.
Pria berkacamata tersebut meminta semua pihak untuk bersabar menunggu informasi selanjutnya.
Simon Tahamata mempunyai posisi kunci dalam proyek besar PSSI menuju Piala Dunia dan Olimpiade serta untuk menuju itu timnas U-23, harus berlaga di tiga kompetisi piala AFF U-24 pada bulan Juni kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di bulan September dan SEA Games 2025 di bulan Desember.
Kini tugas Simon Tahamata jelas dan vital mencari pemain berbakat yang layak membela Timnas Indonesia, memetakan pemain-pemain berbakat khususnya di Indonesia dan para pemain berdarah Indonesia di luar negeri.
Mengidentifikasi kebutuhan tim dari kelompok umur hingga senior dan mencocokkannya dengan potensi pemain di Indonesia dan keturunan di luar negeri.