JAKARTA, DISWAY.ID -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, trotoar atau pedestrian yang ada di Jakarta masih kurang ramah disabilitas.
Sehingga dia meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memperbaiki trotoar, agar lebih ramah bagi warga berkebutuhan khusus.
"(Trotoar) Jakarta ini dibandingkan kota-kota lain di Indonesia sebenarnya sudah cukup baik. Tapi menurut saya sangat kurang, masih kurang (Ramah disabilitas)" ucapnya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Jumat, 23 Mei 2025.
BACA JUGA:Pramono Sentil Kinerja PPSU, Masih Banyak Keluhan Masyarakat
BACA JUGA:1.300 Jiwa Terselamatkan, Polisi Gagalkan Peredaran Ribuan Ekstasi di Jakarta Pusat
"Maka tadi saya minta untuk dilakukan perbaikan dan sekaligus nanti Bapak Kepala Dinas Bina Marga akan mencanangkan perbaikan trotoar," tambahnya.
Pramono menegaskan, dalam jangka panjang dirinya akan mengutamakan fasilitas bagi kaum disabilitas dalam pembangunan trotoar.
Salah satunya kata dia, guiding block atau garis kuning bagi penyandang tunanetra wajib terpasang di trotoar secara baik.
Diketahui sebelumnya viral di TikTok guiding block bagi kaum tunanetra di trotoar Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat malah mengarah ke kali.
Dan ini sangat membahayakan kaum tunanetra yang melintas di trotoar tersebut.
BACA JUGA:93 Orang Diamankan Buntut Demo di Balai Kota, 7 Polisi Jadi Korban
BACA JUGA:Pramono Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Tahan Ijazah Pegawai
"Termasuk tadi di dalam membuat pedestrian kan ada tanda. Dan itu gak boleh gak ada. Harus ada untuk disabilitas," tegasnya.
"Jadi saya dalam jangka panjang memang disabilitas menjadi prioritas apapun yang kita lakukan harus ramah disabilitas," kata Mas Pram sapaan akrabnya.
Bukan hanya trotoar, Pramono juga ingin revitalisasi transit oriented development (TOD) Blok M memperioritaskan disabilitas.