JAKARTA, DISWAY.ID -- Menjaga momentum perekonomian nasional, Pemerintah terus menyiapkan berbagai upaya berupa serangkaian kebijakan stimulus ekonomi.
Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Pemerintah telah merumuskan sejumlah insentif ekonomi untuk kuartal II tahun 2025.
Menurutnya, insentif tersebut bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.
BACA JUGA:Perekonomian Global Makin Kompleks, Pakar: Kepercayaan Masyarakat Sangatlah Penting
BACA JUGA:Wujudkan Pariwisata yang Inklusif dan Lestari, Kemenpar RI Kembali Jalin Kerjasama dengan tiket.com
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program,” ujar Menko Airlangga kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 24 Mei 2025.
Melanjutkan, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa pemberian stimulus di kuartal kedua menjadi krusial, mengingat telah lewatnya hari besar seperti Natal dan Tahun Baru yang dapat mendorong konsumsi masyarakat.
Selain itu, stimulus tersebut juga disiapkan agar pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua dapat tetap berada di kisaran 5 persen.
“Masa libur sekolah yang diikuti dengan pemberian gaji ke-13 akan menjadi momentum penting untuk mendorong daya beli masyarakat,” jelas Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah telah menyiapkan 6 Paket Stimulus berbasis konsumsi domestik, dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.
BACA JUGA:Kunjungi AS, Menag Perkuat Kerjasama Moderasi Agama dan Industri Halal
Stimulus pertama yakni berupa diskon transportasi yang mencakup :
1. Pemberian diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.
2. Pemberian potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.