Dalam kunjungan tersebut, tim meninjau fasilitas dan berdialog langsung dengan para siswa serta guru terkait pelaksanaan uji kompetensi di sekolah.
SMK TUK yang diresmikan hari ini telah memenuhi standar teknis dan operasional sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) khususnya otomotif roda dua.
Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi tempat pelaksanaan uji kompetensi bagi siswa sebagai bagian dari persyaratan kelulusan serta penilaian terhadap keterampilan mereka di bidang otomotif roda dua.
BACA JUGA:WMS Ajak Komunitas Honda NIkmati Keseruan Pandora Experiance
BACA JUGA:WMS-Polri dan Komuntas Motor Genjot Sosialisasi Safety Riding
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang AHM dan WMS dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang terampil, berdaya saing, serta memiliki etos kerja profesional sesuai kebutuhan pasar kerja di sektor otomotif, khususnya sepeda motor.
Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Perusahaan terhadap pembangunan Pendidikan Nasional.
Kolaborasi nyata antara industri dan pendidikan menjadi kunci menghadirkan generasi muda yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.
Melalui sinergitas yang terjalin, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori, tetapi juga pengalaman praktik juga uji kompetensi yang sesuai dengan standar dunia kerja yang sebenarnya.
Dengan peresmian SMK TUK dan penandatanganan MoU ini, AHM dan WMS kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi berbasis industri, yang selaras dengan perkembangan teknologi agar dapat menghasilkan generasi unggul Indonesia masa mendatang.