Laga krusial Timnas Indonesia vs China akan dilangsungkan, Kamis malam 5 Juni 2025 di Gelora Bung Karno (GBK) tidak hanya jadi panggung pertandingan, tapi jadi ajang pembuktian.
Lampu sorot menyinari ribuan wajah penuh harapan, puluhan ribu suara akan menggema menembus langit Jakarta memanggil satu nama Indonesia.
BACA JUGA:Simon Tahamata Punya Kreteria Ketat Buat Pemain Timnas Indonesia: Mental Pemenang!
BACA JUGA:Simon Tahamata Cerita Alasan Pilih Timnas Indonesia Meski Bisa Saja ke Ajax Amsterdam
Tapi kali ini lawannya bukan sembarang tim, ini adalah China yang sempat menampar Timnas Indonesia dengan skor menyakitkan 2-1 di Kingdown.
Tim yang kini datang dengan misi menghancurkan asa Indonesia, dan membawa 10 penyerang untuk meluluhlantahkan pertahanan Garuda.
Tapi kali ini beda, ini di kandang Indonesia bukan lagi tentang skor tapi tentang harga diri, tentang masa depan dan tentang sebuah mimpi menuju Piala Dunia 2026.
Di tengah barisan skuad Garuda ada satu nama yang diam-diam menyimpan dendam ia adalah Dean James yang tampil penuh semangat saat debut lawan Australia.
Tapi sayangnya saat Indonesia menang dramatis lawan Bahrain di GBK, ia tak diberi menit bermain dan sejak saat itu ada satu impian kecil yang terus ia jaga debut di GBK di hadapan puluhan ribu pendukung merah putih.
BACA JUGA:53 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China di Jabodetabek, Yuk Dukung Garuda Menang
Dean James Siap Menunjukkan Versi Terbaiknya
“3 poin dan saya harap bisa membuat debut saya di stadion Ini,” ucapannya.
Ini bukan isapan jempol karena Dean James datang dengan kondisi siap tempur dalam sesi wawancara, pemain kelahiran Belanda tersebut menyebut persiapan Timnas Indonesia kali ini jauh lebih matang dibandingkan Maret lalu.
“Bagus, menurutku kami benar-benar siap dan kami memulainya di Bali, tentu saja dengan beberapa hari lebih banyak daripada terakhir kali, jadi menurutku kami punya peluang bagus, kami punya tim yang bagus, pemain yang bagus,” kata Dean James.
Dean James menegaskan meskipun tidak bermain asal Indonesia menang, dan ia tetap bangga karena baginya ini bukan soal personal ini soal bendera di dada.
“Ini adalah olahraga tim dan jika Anda menang dan saya tidak bermain, saya juga senang,” ucapnya.