Kalimat yang bukan cuman jadi motivasi buat China tapi juga alarm keras bagi Indonesia karena strategi agresif ini bisa jadi bumerang.
Jika Timnas Indonesia mampu bertaha disiplin dan memanfaatkan ruang kosong di belakang para penyerang China maka serangan balik bisa menjadi senjata mematikan.
Sementara skuad Patrick Kluivert sudah matang persiapan fisik, sudah maksimal sekarang yang dibutuhkan tinggal satu hal mental juara karena jika menang malam ini Timnas Indonesia tidak cuman membuka jalan ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia tapi juga berpotensi naik 6 peringkat di ranking FIFA dari posisi 123.
Ranking Indonesia bisa melonjak ke 117 dunia dengan tambahan 15,5 poin, tapi kalau kalah Garuda bisa turun ke posisi 126 atau bahkan 127.
Sebuah konsekuensi berat yang menggambarkan betapa pentingnya kemenangan ini maka tak heran GBK akan jadi medan perang sesungguhnya.
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Auto Loncat Naik Jika Sukses Tumbangkan China, Begini Hitungannya
Tapi perang ini bukan cuman milik 11 pemain di lapangan ini juga soal siapa yang bersuara paling nyaring di tribun.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan, sekitar 3.000 suporter China akan hadir langsung ke stadion dan Indonesia harus membuktikan bahwa bisa jadi tuan rumah yang berkelas.
Sebelumnya FIFA menjatuhkan denda Rp400 juta akibat insiden diskriminatif lawan Bahrain, dan kini waktunya suporter Indonesia menampilkan wajah aslinya solid kreatif penuh semangat tanpa rasisme tanpa xenofobia.
Sementara prediksi media yang menganggap Timnas Indonesia hanya tim kejutan bukan tim penantang, kini kita main di kandang sendiri di bawah sorakan puluhan ribu suporter di tengah sorot mata dunia dan satu demi satu pemain Indonesia bersiap.
Emil Audero dengan debutnya, Jay Idzes dengan kepemimpinan dan pengalamannya D ean Jamesdengan tekadnya, serta Ole Romeny dengan haus golnya.
BACA JUGA:Sesumbar Pelatih China: Baru Indonesia, Sekalipun Lawan Brasil Kita Bakal Menang!
Mereka bukan hanya ingin menang tapi ingin meninggalkan jejak sejarah karena malam ini nanti bisa jadi malam ketika Indonesia membuktikan bahwa mimpi ke Piala Dunia bukan sekedar wacana.
Buat Dean James ini mungkin bukan sekedar debut di GBK tapi momen lahirnya Garuda baru yang bertempur tidak hanya dengan kaki tapi juga dengan hati karena sepak bola Indonesia hari ini sudah tidak lagi bicara soal siapa yang asli, siapa yang keturunan tapi soal siapa yang mau bertarung untuk merah putih.