Selain radiasi CMB, sinyal elektromagnetik lainnya seperti semburan sinar-X dan sinar gamma juga memberikan petunjuk keberadaan objek eksotik seperti quasar, bintang neutron, dan lubang hitam.
“Bagi sementara orang, fenomena-fenomena anomali sinyal elektromagnetik kadang ditafsirkan sebagai bentuk kehadiran makhluk ekstradimensi dan makhluk ekstraterestrial atau alien,” terangnya.
Menurut Prof Husin, hal tersebut tidak sepenuhnya salah, mengingat dapat saja sinyal-sinyal tersebut merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh makhluk-makhluk tersebut kepada manusia.
Meskipun, ia menyebut, hingga saat ini secara saintifik tidak ada bukti kuat bahwa sinyal-sinyal aneh yang diterima merupakan pertanda kehadiran makhluk-makhluk tersebut.
Prof Husin mengakui bahwa ketertarikan masyarakat terhadap hal-hal tak kasatmata merupakan ekspresi dari rasa ingin tahu manusia yang besar, sebuah karakteristik unik yang mendorong kemajuan peradaban. Baginya, rasa ingin tahu manusia adalah anugerah besar dari Sang Pencipta.
“Penemuan jendela baru pengamatan alam semesta berupa gelombang gravitasi merupakan sebuah bukti yang terang benderang bahwa peluang menguak hal-hal yang selama ini lebih bersifat supranatural dan metafisik tersebut tetap terbuka selama manusia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi,” ucapnya.