JAKARTA, DISWAY.ID-- Menjelang pelaksanaan pemberian bantuan pangan beras 10 kilogram yang rencananya akan mulai dijalankan pada bulan Juni hingga Juli 2025 nanti,
Badan Pangan Nasional (Bapanas) turut memastikan bahwa pelaksanaan program tersebut akan mulai berjalan pada akhir Juni 2025 ini.
BACA JUGA:Ada 18,3 Juta Penerima, Bapanas Resmi Tetapkan Waktu Penyaluran Beras
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa Paralel Bapanas sudah menugaskan Bulog untuk persiapan packaging dan logistik penyaluran beras kepada KPM.
“Saat ini, Badan Pangan Nasional dalam proses administrasi penganggaran untuk selanjutnya menugaskan BULOG menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” kelas Arief ketika dihubungi oleh Disway, pada Selasa 10 Juni 2025.
“Beras yang disalurkan harus kualitas yang baik,” tambahnya.
BACA JUGA:Jaga Pasokan Bahan Baku, Bapanas Dorong Distribusi Jagung
BACA JUGA:Sukses Turunkan Indeks Perkembangan Harga, Bapanas Akan Tekan Disparitas di Wilayah Timur Indonesia
Melanjutkan, Arief menambahkan bahwa program ini direncanakan untuk menyasar sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.
Menurutnya, hal ini juga sudah sesuai dengan DTSEN sebagaimana dengan amanat Inpres No 4 tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.
“Bantuan Pangan Beras ini ditujukan sebagai salah satu bagian dari Stimulus Pertumbuhan Perekonomian Kuartal II tahun 2025,” ucap Arief.
Terkait dengan estimasi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk program ini, Arief menyatakan bahwa dana tersebut berjumlah sebesar Rp 4,9 triliun untuk kebutuhan program 2 bulan, dengan 18,3 juta penerima dikali 10 kilogram beras dikali 2 bulan.
BACA JUGA:Panen Raya, Bapanas Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia