Indonesia bukan lagi negara yang bisa dibungkam wasit, bukan lagi tim yang harus tunduk diam di hadapan keputusan sepihak AFC.
Kini kita punya akses langsung ke kekuatan tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA.
Erick Thohir bukan sekedar ketua umum PSSI, dia punya kedekatan pribadi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Hubungan yang terjalin sejak era Inter Milan itu, kini jadi kekuatan besar Indonesia.
Ingat pada tahun 2022, saat Indonesia sedang krisis usai terjadi tragedi Kanjuruhan, FIFA turun bantu langsung membantu perbaiki sistem sepak bola nasional.
Bahkan FIFA mendirikan kantor permanen di Jakarta menjadikan Indonesia sebagai pusat pemantauan sepak bola Asia, dan dana puluhan miliar rupi juga digelontorkan FIFA untuk membangun pusat latihan nasional di IKN.
Turnamen besar seperti Piala Dunia U-17 sukses digelar, dan Indonesia naik 30 lebih peringkat FIFA hanya dalam 2 tahun terakhir.
Ini bukan kebetulan, ini adalah bentuknya kepercayaan FIFA terhadap transformasi yang dipimpin Erick Thohir.
Jadi kalau nanti AFC kembali menyusun skenario dengan licik menunjuk Qatar sebagai tuan rumah secara sepihak atau kalau wasit kembali salah paham di setiap momen krusial lawan Indonesia bisa langsung lapor ke FIFA.
Bukan sekedar protes kosong, tapi lewat jalur resmi dengan dukungan hubungan bukti dan kekuatan diplomasi dan jangan lupa India sudah membuktikan.
Mereka berani kirim surat ke FIFA soal gol gaib lawan Qatar, kalau mereka bisa apalagi Indonesia yang punya hubungan lebih dekat.
Kepercayaan lebih besar dan visi yang lebih jauh, jadi kalau nanti Indonesia satu grup dengan Qatar, harus waspada tapi jangan takut kalau mereka curang.