“Sekarang saatnya kalian mengambil tanggung jawab. Kalian adalah pemimpin masa depan Indonesia, dan bahkan dunia. Apa yang kalian pelajari di Universitas ini akan memberikan dampak besar bagi bangsa dan umat manusia,” tuturnya.
Duta Besar juga menyinggung berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan konflik yang melanda berbagai belahan dunia. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam menjawab persoalan tersebut.
“Kalian memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik. Sebagai bangsa dengan populasi muda terbesar di kawasan, Indonesia memiliki aset yang luar biasa,” jelasnya.
Dalam konteks itu, Duta Besar juga mengundang lulusan UNAS untuk melanjutkan studi magister atau doktoral di Turki, serta memperluas kerja sama akademik antara kedua negara.
BACA JUGA:Sepulang dari Tanah Suci, Jamaah Haji Diminta Segera Cek Kesehatan Bila Alami Gejala Ini!
BACA JUGA:Nelayan Muara Angke Ditemukan Tewas, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Buru Pelaku
“Turki dan Indonesia seperti saudara. Kami baru saja merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Untuk mempererat kerja sama, kami juga membuka Pusat Studi Turki di UNAS dan berharap kolaborasi ini terus meluas ke berbagai bidang,” ungkapnya.
Ia menutup sambutannya dengan harapan agar para lulusan memiliki masa depan yang cemerlang, sehat, dan bahagia.
“Dunia membutuhkan kalian. Kalian layak mendapatkan kehidupan yang sukses. Tapi ingat, kita semua harus bekerja keras untuk mewujudkannya,” pungkasnya.
Lulusan UNAS Ini Buktikan “Keajaiban Itu Ada” Lewat Perjuangan Melawan Penyakit dan Raihan Prestasi Internasional
Dalam suasana penuh haru dan semangat di acara wisuda UNAS, Desfara Anggreani, lulusan Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, menyampaikan pidato inspiratif yang menggugah hati para hadirin.
Bagi Desfara, hari kelulusan bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak dari sebuah perjuangan panjang yang membuktikan bahwa “keajaiban itu nyata”.
BACA JUGA: Jadwal dan Line Up Konser PRJ Jakarta Fair 2025, Banjir Penampilan Musisi Lokal Papan Atas!
Dalam pidatonya, Desfara menceritakan kondisi sulit yang ia alami 2,5 tahun lalu pasca pandemi COVID-19.
Ketika perkuliahan mulai kembali dilakukan secara luring, ia hadir di kampus dengan tubuh lemah, berjalan dengan bantuan tongkat.