MEDAN, DISWAY.ID – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, kembali beroperasi normal setelah sempat ditutup sementara akibat insiden pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines yang membawa 442 jemaah haji karena adanya ancaman bom.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, menyatakan bahwa bandara hanya ditutup sebentar untuk proses evakuasi dan pemeriksaan keamanan.
“Bandara sudah normal, tadi hanya sebentar saja ditutup untuk proses evakuasi dan pemeriksaan,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Selasa 17 Juni 2025.
BACA JUGA:Konflik Israel-Iran Pengaruhi Keikutsertaan Negara Timteng di Kejuaraan Anggar Asia 2025
Pesawat tersebut mendarat darurat setelah co-pilot menerima ancaman bom dari pihak luar.
Saluran komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan ancaman masih dalam penyelidikan.
“Ancaman bom itu diterima oleh co-pilot dari luar, tapi kami belum mengetahui secara pasti melalui saluran komunikasi apa,” jelas Kombes Ferry.
BACA JUGA:RUU Penyiaran Belum Sentuh OTT, DPR Usul Pemisahan Regulasi untuk Platform Digital
Setelah mendarat, seluruh penumpang dan kru langsung menjalani proses screening menyeluruh.
Beruntung, tidak ditemukan indikasi bahan peledak atau gangguan serius terhadap penumpang.
“Kondisi pesawat dan penumpang saat ini tidak ada masalah. Mereka sedang menjalani proses screening,” tambahnya.
BACA JUGA:RUU Penyiaran Belum Sentuh OTT, DPR Usul Pemisahan Regulasi untuk Platform Digital
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku serta motif di balik ancaman bom tersebut.
Sementara itu, para penumpang masih berada di area bandara dan dijadwalkan akan diberangkatkan kembali setelah situasi dinyatakan sepenuhnya aman.
Bandara Kualanamu pun telah kembali melayani jadwal penerbangan secara normal.