BNPB mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius bahaya serta melengkapi diri dengan masker atau kain basah untuk menghindari paparan abu vulkanik.
“Masyarakat harus segera mengungsi ke zona aman jika kondisi memburuk, dan tidak berada dekat aliran sungai saat hujan,” ujar Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
BACA JUGA:Rute ke Jakarta Fair 2025 Naik KRL, Transjakarta, dan MRT, Catat Jam Operasional
Gunung Raung Meningkat, Siaga Tiga Gunung
Tak lama setelah letusan ganda di NTT, PVMBG juga melaporkan peningkatan aktivitas di Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Meski belum erupsi, getaran tremor dan embusan gas mulai meningkat sejak Rabu pagi. Masyarakat di sekitar lereng Raung diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas pos pemantauan.
Letusan Gunung Lewotobi pada 17 Juni menjadi salah satu erupsi terbesar pada semester pertama 2025, setelah serangkaian letusan eksplosif yang tercatat dari akhir 2023 hingga awal 2024.
Gunung ini memiliki sejarah erupsi besar, antara lain pada tahun 1921, 1935, 1970, dan 1991.
Aktivitas vulkanik Lewotobi dalam beberapa tahun terakhir juga tergolong intens.
Periode 2023–2024 menunjukkan pola letusan freatomagmatik dan freatik, memaksa ribuan warga mengungsi dan menyebabkan wilayah-wilayah sekitar dilanda hujan abu dan awan panas.