"Sebagai contoh saja, hiasan di Pasar Baru ini kan masih menunjukkan yang lama banget jadul banget, kain-kain yang dipotong-potong atau kertas ini menunjukkan bahwa tidak dipersiapkan secara baik," ujarnya.
Pramono meminta penataan Pasar Baru tidak dilakukan setengah-setengah. Tidak hanya fasilitasnya, tapi juga akses transportasi untuk menuju Pasar Baru.
Pramono pun segera menggelar rapat khusus untuk membahas pembenahan Pasar Baru.
BACA JUGA:Bamus Suku Betawi 1982 Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Kepemimpinan Pramono
Untuk anggaran revitalisasi kata Pramono tidak sepenuhnya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Harapan saya Pasar Baru ini menjadi tempat atau simbol baru bagi masyarakat Jakarta, misalnya lah, apakah itu belanja oleh-oleh, tempat orang berjualan untuk kostum dan sebagainya-sebagainya," pungkas Pramono.