Guru di Daerah Bencana Dapat Terapi Psikologis Demi Pulihkan Kesehatan Mental

Kamis 26-06-2025,09:29 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Seorang guru dari Dekai mengungkapkan, “Saya datang untuk mengalahkan rasa takut. Sekarang saya lebih tenang, sudah bisa tidur nyenyak, dan siap kembali ke lingkungan saya. Metode dan permainan di pelatihan ini sangat membantu.”

BACA JUGA:KemenPPPA Soroti Pencabulan Guru Ngaji, Korban Segera Diberi Trauma Healing

Ketua IV HIMPSI Pusat sekaligus Ketua Korps Relawan Bencana (KRESNA) HIMPSI, Anrilia E.M. Nindyah, Ph.D., Psikolog, menegaskan bahwa kesehatan mental bukan pelengkap, tapi syarat utama untuk keberlangsungan pendidikan di wilayah bencana.

“Kalau guru tidak pulih secara mental, bagaimana mereka bisa mengajar? Bagaimana mereka bisa hadir penuh untuk anak-anak yang juga trauma?” ujarnya.

Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan intervensi kesehatan mental berbasis komunitas.

Peserta juga dibekali kemampuan untuk menyebarkan teknik PFA kepada lingkungan sekitarnya—sebuah langkah penting dalam menciptakan ketahanan psikologis masyarakat.

Melalui KRESNA, HIMPSI selama ini aktif dalam merespons bencana di Indonesia.

Baik gempa, banjir, hingga konflik sosial, tim psikolog HIMPSI hadir memberikan layanan psikososial, memastikan bahwa trauma tidak dibiarkan tumbuh menjadi luka jangka panjang.

Dengan berakhirnya program ini, HIMPSI berharap para guru peserta mampu kembali mengajar dengan mental yang lebih kuat—dan menjadi cahaya pemulihan bagi murid-murid di Papua Pegunungan.

 

 

Kategori :