JAKARTA, DISWAY.ID -- Persaingan sepak bola antara Indonesia dan Malaysia selalu menjadi sorotan, terlebih saat keduanya kembali bersua di ajang Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar Gelora Bung Karno dan Patriot Candrabhaga.
Kali ini, tensi meningkat karena langkah berani Malaysia yang memanggil tiga pemain timnas senior, termasuk satu naturalisasi.
Hal ini dilakukan Malaysia demi membendung laju skuad muda Garuda, yang tengah dibentuk secara serius oleh pelatih Gerald Vanenburg dan asistennya Simon Tahamata.
Tak ingin hanya sekadar ikut meramaikan, pelatih timnas Malaysia U-23, Nafuzi Zain, memanggil tiga pemain dari skuad senior yang telah terbukti kualitasnya.
Di antaranya adalah Fergus Tierney, striker berdarah Skotlandia yang kini bermain reguler di Liga Thailand bersama Nakon Pathom.
Tierney sudah mengoleksi enam caps dan satu gol bersama timnas senior Malaysia, menjadikannya salah satu pemain paling berpengalaman di skuad U-23 Harimau Malaya.
Dua pemain senior lainnya adalah Syamsul Fazili (fullback kiri dari Terengganu FC) dan Hakimi Azim, winger cepat milik Kuala Lumpur FC.
Keduanya juga sudah mencicipi laga internasional bersama timnas senior dan kini turun kembali untuk mengisi kekuatan Malaysia U-23.
Ini bukan lagi regenerasi, tapi bentuk nyata ambisi Malaysia untuk merebut gelar juara Piala AFF U-23, terlebih karena mereka tergabung satu grup dengan tuan rumah Indonesia.
Strategi Indonesia Berbeda: Fokus pada Regenerasi & Proyek Jangka Panjang
Berbeda dengan Malaysia yang "turun gunung" membawa amunisi senior, timnas Indonesia U-23 tampil dengan kekuatan muda, didominasi pemain berusia 20–21 tahun.