Klub sempat unggul tujuh poin atas PSV Eindhoven namun gagal merebut gelar dalam empat pertandingan terakhir.
BACA JUGA:Buat Kirgistan Tak Berdaya! Kapten Safira Ika Bersinar, Pelatih Jepang Sampai Terpukau
Pelatih Francesco Farioli mengundurkan diri segera setelah kegagalan tersebut, menyebut adanya perbedaan visi dengan manajemen klub.
Sebagai pengganti, Ajax menunjuk Johnny Heitinga, mantan pemain internasional Belanda dan eks asisten pelatih Liverpool, sebagai pelatih kepala baru hingga 2027.
Kritik dari Serikat Pemain Belanda
Langkah kontroversial Ajax ini menuai kecaman dari VVCS, serikat pemain profesional Belanda.
Dalam pernyataannya pada Sabtu, VVCS menyebut bahwa Ajax telah memperlakukan para pemain secara tidak pantas.
BACA JUGA:Enaknya Jadi Maling dan Pencopet di Sepakbola Indonesia, Bung Towel: Ujungnya Tinggal Dimaafkan
BACA JUGA:Persib Datangkan Pelatih Kiper 'Mario Jozic': Eks Pemain Dinamo Zagreb
"Para pemain ini dikucilkan dari tim utama secara eksplisit, meski mereka masih memiliki kontrak resmi. Ini adalah bentuk perlakuan yang tidak profesional dan merugikan reputasi para pemain yang sesungguhnya tidak bersalah. Mereka hanyalah korban dari keputusan dan kebijakan klub yang keliru saat dipimpin Mislintat," tulis pernyataan resmi VVCS.