JAKARTA, DISWAY.ID - Anak sensitif susu sapi?
Susu soya bisa jadi solusi aman dan bergizi.
Yuk kenali gejala, penanganan, dan cara anak tetap aktif, sehat, dan percaya diri.
Tak sedikit orang tua yang panik saat mendapati anaknya mengalami ruam kulit, gangguan pencernaan, atau rewel tanpa sebab.
Padahal, bisa jadi penyebab utamanya adalah sensitivitas terhadap susu sapi.
Kabar baiknya, anak-anak dengan kondisi ini tetap bisa tumbuh sehat dan aktif—bahkan berprestasi—asal mendapat nutrisi pengganti yang tepat, seperti susu soya.
BACA JUGA:Viral Protes Susu Sapi Dibuang di Pasuruan, DPR RI Minta Pemerintah Dukung Peternak Lokal
Mengenal Sensitivitas Susu Sapi
Sensitivitas terhadap susu sapi—sering disebut juga Alergi Susu Sapi (ASS)—merupakan salah satu alergi makanan paling umum pada anak-anak.
Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari diare, muntah, ruam, gangguan pernapasan ringan, hingga sulit tidur dan rewel terus-menerus.
Sayangnya, gejala ini kerap disalahartikan sebagai penyakit biasa, sehingga penanganannya pun kerap terlambat.
Menurut Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, penanganan sensitivitas makanan seperti alergi susu sapi memerlukan pendekatan holistik.
Tak hanya dari sisi medis, tapi juga dukungan keluarga, komunitas, dan tentu saja industri nutrisi.
BACA JUGA:Keunggulan dan Kekurangan Susu Ikan Dibanding Susu Sapi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Solusi Nutrisi untuk Anak Sensitif: Susu Soya
Bagi anak-anak yang tidak cocok dengan susu sapi, alternatif nutrisi utama yang bisa dipilih adalah susu soya (kedelai).
Produk ini diformulasikan khusus agar tetap memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa memicu reaksi alergi.