Dari YouTube ke Galeri: Rahasia Sukses Painting Explorer Bikin Pameran Lukisan Onsite Usai Tembus 100K Subscribers

Minggu 06-07-2025,18:08 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Panel terakhir? Buah apel dan pisang yang dilukis di awal—akhirnya dimakan karena kehabisan waktu dan energi.

Satu lagi karya Deni yang menguras emosi adalah “Dripping”—lukisan logo YouTube berdarah. Simbol bahwa di balik video yang tampak manis, ada air mata dan pengorbanan.

Namun Deni tak berhenti di sana: “Jika tetesan itu terus mengalir, ia akan menjadi samudera. Dan kapal-kapal seni akan bisa berlayar di atasnya.”

BACA JUGA:JETOUR Gelar Pameran di Lima Kota Besar, Bawa Masyarakat Mengenal Kualitas SUV Premium

Kampus Seni Virtual, Mahasiswa dari 6 Negara

Salah satu aspek paling revolusioner dari Painting Explorer adalah model pendidikannya yang mendisrupsi sistem konvensional. Kanal ini membentuk “Kampus Seni Lukis” online, terbuka untuk siapa pun lewat fitur YouTube Membership.

Tak ada batasan usia, domisili, atau ijazah. Yang penting: niat berkarya.

Dari anak usia 9 tahun hingga pensiunan usia 63 tahun, semua bisa jadi mahasiswa Painting Explorer.

Bahkan peserta dari Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Jepang, Malaysia, hingga Amerika pun bergabung.

Sistemnya fleksibel: materi bisa diputar kapan saja, tugas dikumpulkan di Google Classroom, dan kritik karya dilakukan secara langsung via YouTube live atau grup WA.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Event Jakarta Hari ini 21 Juni 2025, Banjir Pameran dan Festival Musik Spesial HUT ke-498 Jakarta

Jenjang kelas pun beragam:

Sit In: hanya menonton kelas

Placement: 1 tugas per bulan

Sketsa & Still Life: teknik dasar bentuk dan spontanitas goresan

Elementer: eksplorasi gaya lukis dan material

Advance: konseptualisasi dan persiapan pameran tunggal

Kategori :