BMKG Prediksi Jabodetabek Diguyur Hujan Sepekan ke Depan, Pramono: Belum Perlu Modifikasi Cuaca

Selasa 08-07-2025,12:55 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Selain wilayah Jabodetabek, kata Dwikorta sepekan ke depan hujan lebat hingga sangat lebat juga berpotensi mengguyur Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan sekitarnya, NTB dan sekitarnya, Maluku bahian Tegah, serta Papua bagian Tengah dan Utara.

Sementara lanjut Dwikorta pada periode 10 hingga 12 Juli 2025, potensi hujan lebat diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

BACA JUGA:Musim Kemarau Diprediksi Mundur, BMKG: Hujan Ekstrem Bakal Terjadi hingga Oktober 2025

BACA JUGA:Siaga Banjir: Hujan Deras Diprediksi Guyur Jabodetabek Selama Sepekan

Fenomena ini terjadi kata Dwikorta seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis.

Di sisi lain BMKG memprediksi awal musim kemarau pada tahun 2025 mengalami kemunduran sebesar 29 persen di sebagian wilayah Indonesia.

Kemunduran musim kemarau tersebut diprediksi terjadi di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Pemantauan hingga akhir Juni 2025 menunjukkan bahwa baru sekitar 30 persen Zona Musim yang telah memasuki musim kemarau.

Angka ini hanya setengah dari kondisi normal, di mana secara klimatologis sekitar 64 persen Zona Musim biasanya telah mengalami musim kemarau pada akhir Juni.

BACA JUGA:Merasa Udara Lebih Dingin di Malam Hari Belakangan Ini? BMKG Ungkap Faktanya

BACA JUGA:BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Wilayah Jabodetabek, Ini Wilayah yang Harus Siaga!

"BMKG telah merilis prediksi bahwa awal Musim Kemarau 2025 akan mengalami kemunduran pada sekitar 29 persen Zona Musim, terutama di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT," kata Dwikorta.

Dwikorta menyampaikan, hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung dengan kondisi di atas normal.

Kondisi di atas normal ini kata Dwikorta diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga bulan Oktober 2025.

Kategori :