Dorong Communal Industry, Dompet Dhuafa Yogyakarta Pacu Ekonomi Industri Batik di Gunung Kidul

Selasa 08-07-2025,13:46 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

"Kami sangat bersyukur dengan adanya Program Sidomukti ini. Melalui pelatihan yang diberikan, kami para guru akhirnya bisa belajar membatik dari dasar hingga pewarnaan. Selain itu, kami juga diajarkan bagaimana mengembangkan batik menjadi produk bernilai jual. Harapan kami, batik khas sekolah ini dapat menjadi kebanggaan sekaligus memberikan manfaat ekonomi untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan di MI Muhammadiyah Pengkol," ujar Murni, Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Pengkol.

BACA JUGA:Bersama Dompet Dhuafa, PT POS Properti Indonesia Ikut Tebar Hewan Kurban di Pulau Paling Selatan Indonesia

Dengan kemampuan tersebut, pihak sekolah mulai menyiapkan produksi batik sekolah secara mandiri.

Untuk membuka pasar, MI Muhammadiyah Pengkol akan mengadakan expo dan fashion show karya batik sekolah, sebagai langkah awal memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas sekaligus menguatkan branding sekolah sebagai pusat edukasi dan produksi batik.

Di usianya yang ke-32 ini, Dompet Dhuafa terus berikhtiar melahirkan berbagai terobosan program yang lebih efektif, efisien, serta memberikan dampak yang lebih besar, luas, dan berkelanjutan.

Kini, Dompet Dhuafa menghadirkan Dompet Dhuafa Goes Communal Industry, sebagai upaya implementasi Zakat Produktif yang lebih advance, dengan harapan dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat melalui penguatan industri berbasis komunitas.

“Dengan adanya Program Sidomukti, kami berharap dapat melahirkan generasi yang memiliki keterampilan membatik, sekaligus membuka peluang usaha baru yang bermanfaat bagi sekolah maupun masyarakat sekitar. Selain itu, ini juga menjadi upaya nyata dalam menjaga kelestarian budaya batik sebagai warisan bangsa,” ujar Muhammad Zahron, Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

 

Kategori :