Waspada Leptospirosis: Panduan Antisipasi dari Dokter Ahli di Musim Hujan

Rabu 09-07-2025,05:48 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Bersihkan selokan dan saluran air secara berkala agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan tikus dan genangan air.

3. Tutup Luka dengan Rapat

BACA JUGA:Apakah Suplemen yang Anda Konsumsi Benar-Benar Aman? Jangan Tertipu Label

BACA JUGA:5 Rekomendasi Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia 2025: Perlindungan Optimal untuk Anda dan Keluarga

Luka sekecil apa pun di kulit harus ditutup rapat dengan perban anti air, terutama jika akan beraktivitas di luar rumah yang berpotensi terpapar lingkungan kotor.

4. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Bagi pekerja di sektor pertanian, peternakan, atau petugas kebersihan yang berisiko tinggi terpapar, penggunaan APD seperti sepatu bot tinggi, sarung tangan, dan pakaian tertutup sangat dianjurkan.

5. Simpan Makanan dan Minuman dengan Aman

Pastikan makanan dan minuman disimpan dalam wadah tertutup rapat agar tidak dijangkau oleh tikus.

6. Edukasi dan Sosialisasi

BACA JUGA:Anak Sensitif Susu Sapi? Ini Cara Buah Hati Tetap Sehat, Aktif, dan Percaya Diri dengan Susu Soya

BACA JUGA:Daftar RS Terbaik di Indonesia versi Newsweek, Layanan Kardiologi hingga Ortopedi Terlengkap Ada di Sini

Masyarakat perlu terus diedukasi mengenai bahaya leptospirosis, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahannya.

Senada dengan Dr. Rina, Dr. Budi Santoso, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, menambahkan bahwa peningkatan kesadaran masyarakat adalah fondasi utama dalam mengendalikan penyebaran leptospirosis.

"Pemerintah daerah juga memiliki peran krusial dalam program pengendalian tikus dan perbaikan sanitasi lingkungan, terutama di daerah kumuh dan rawan banjir," kata Dr. Budi saat dikonfirmasi oleh Disway.id.

"Deteksi dini dan penanganan yang cepat sangat penting. Jika ada gejala mencurigakan setelah terpapar air kotor atau banjir, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat," pungkasnya.

Kategori :