JAKARTA, DISWAY.ID -- Dengan datangnya musim hujan, ancaman penyakit yang ditularkan melalui air, seperti leptospirosis, kembali menjadi perhatian utama.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini dapat menyerang manusia melalui kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi, terutama tikus.
Untuk mengantisipasi penyebarannya, para dokter ahli kesehatan memberikan panduan penting.
BACA JUGA:Kenali Gejala Demam Tifoid, Akan Berakibat Fatal Jika Diabaikan!
BACA JUGA:Waspada Leptospirosis! Serangan Mematikan di Yogyakarta Telan 5 Korban Jiwa
Dr. Rina Wulandari, seorang spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, menegaskan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir atau yang sering beraktivitas di lingkungan yang basah dan kotor.
"Leptospirosis seringkali salah didiagnosis karena gejalanya mirip dengan flu biasa, seperti demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, jika tidak ditangani dengan cepat, bisa berujung pada komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, hati, bahkan kematian," ujar Dr. Rina saat dihubungi oleh Disway.id, Selasa 8 Juki 2025.
Menurut Dr. Rina, kunci utama dalam mengantisipasi leptospirosis adalah pencegahan. Berikut adalah beberapa langkah antisipasi yang dianjurkan:
1. Hindari Kontak Langsung dengan Air Tercemar
Saat terjadi banjir atau genangan air, sebisa mungkin hindari berinteraksi langsung dengan air tersebut, terutama jika memiliki luka terbuka.
BACA JUGA:Waspada Leptospirosis di Musim Hujan, Kenali Gejala Penyakit Kencing Tikus
BACA JUGA:Gak Mau Kan Tumbang Karena Flu saat Traveling? Dokter Sarankan Suntik Ini Dulu Sebelum Berangkat
Gunakan sepatu bot dan sarung tangan anti air jika terpaksa harus beraktivitas di lingkungan yang basah.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan sekitar rumah bersih dari tumpukan sampah atau sisa makanan yang dapat menarik tikus.