"Hal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta menurunkan tingkat kemacetan dan polusi udara,” papar Syafrin.
Headway dan Feeder
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berharap, perluasan rute Transjabodetabek diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi publik sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Tentunya saya melihat ini sangat baik sekali untuk mengatasi masalah kemacetan,” ujar Nova saat ikut hadir dalam peluncuran bus Transjakarta rute Terminal Bekasi-Dukuh Atas di Halte Galunggung, Jakarta Selatan.
Nova meminta agar PT Transjakarta memperpendek waktu tunggu penumpang atau headway dengan cara menambah jumlah armada bus sehingga tidak terjadi antrean mengular di halte.
"Headway harus benar-benar sepuluh menit jangan sampai lebih dari sepuluh menit jadi orang menunggu sangat lama,” imbau dia.
BACA JUGA:Hasil Piala Dunia Antarklub FIFA 2025: Atasi Fluminense, The Blues Chelsea ke Final!
Menanggapi perluasan jaringan Transjabodetabek, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, Pemprov DKI Jakarta perlu menyediakan lebih banyak feeder Transjabodetabek atau angkutan pengumpan di perumahan terdekat.
Feeder transportasi memudahkan penumpang menuju halte atau titik pemberhentian Transjabodetabek terdekat.
"Harus dilengkapi dengan feeder ke sejumlah kawasan perum terdekat," usul Djoko.
Djoko mengapresiasi perluasan layanan Transjabodetabek yang digagas Gubernur Pramono.
Hal ini tak hanya dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tetapi juga bentuk penyediaan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau.
"Semoga target 60 persen warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum bisa segera tercapai," tutur Djoko.
BACA JUGA:Waspada Leptospirosis: Panduan Antisipasi dari Dokter Ahli di Musim Hujan
BACA JUGA:Kamu Dapat Transferan Saldo DANA Gratis Rp349.000 Khusus Pagi Ini, Klaimnya Modal Hubungkan Tautan