JAKARTA, DISWAY.ID - Gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup pada Minggu, 13 Juli 2025.
Penutupan pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) tersebut ditandai dengan letupan kembang api.
BACA JUGA:Transaksi Jakarta Fair Kemayoran 2025 Turun Ketimbang 2024, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Kompolnas Temui Istri Brigadir Nurhadi, Jamin Proses Hukum Kematian Suami Berjalan Adil
Usai menghadiri closing ceremony (Upacara penutupan) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno berjanji tahun depan Jakarta Fair Kemayoran akan digelar lebih meriah, lebih besar, dan lebih lama.
Hal ini dilakukan lanjut Bang Doel sapaan akrabnya, dalam rangka menyambut 500 tahun Kota Jakarta.
"Jakarta Fair tahun depan kita akan jauh lebih besar," kata Rano didampingi eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Rano mengatakan, nilai transaksi PRJ tahun ini mengalami penurunan karena waktu penyelenggaraan lebih pendek dibanding tahun sebelumnya.
Tahun ini PRJ digelar hanya 25 hari yakni mulai tanggal 19 Juni sampai 13 Juli 2025. Sementara tahun-tahun sebelumnya, PRJ dihelat selama satu bulan penuh.
"(Tahun depan) Harus sebulan full. Memang jadwalnya sebulan full," pungkasnya.
BACA JUGA:Jakarta Fair 2025 Makin Seru! Ada Cinta Laura dan Snack yang Lagi Viral
Adapun PRJ tahun ini diperkirakan hanya mampu meraup transkasi sebesar Rp7,3 triliun.
Angka ini menurun sekitar Rp200 miliar dari tahun sebelumnya yang nilai transaksinya mencapai Rp7,5 triliun.
Direktur Marketing JIEXPO, Ralph Scheunemann menjelaskan, penyebab penurunan transaksi PRJ tahun ini salah satu faktornya karena berkurangnya waktu penyelenggaraan.
Sedianya perhelatan PRJ yang masuk kalender rangkaian HUT Kota Jakarta ini digelar selama satu bulan penuh.