Transaksi Jakarta Fair Kemayoran 2025 Turun Ketimbang 2024, Apa Penyebabnya?

JAKARTA, DISWAY.ID - Nilai transaksi gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat turun ketimbang tahun 2024.

Pameran mutiproduk terbesar di ASEAN yang lebih dikenal dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun ini diperkirakan hanya mampu meraup transkasi sebesar Rp7,3 triliun.

BACA JUGA:Jasad Tak Utuh yang Ditemukan di Kali Ciliwung Diduga Staf Kemendagri, SAR: Korban Banjir Puncak Bogor

BACA JUGA:Meriahkan PRJ, Kepala BPOM Imbau Jangan Tergiur Promo Jajanan: Tetap Waspada!

Angka ini menurun sekitar Rp200 miliar dari tahun sebelumnya yang nilai transaksinya mencapai Rp7,5 triliun.

Untuk diketahui, hari ini, Minggu, 13 Juli 2025 merupakan hari terakhir gelaran Jakarta Fair Kemayoran yang telah dimulai sejak tanggal 19 Juni 2025.

Direktur Marketing JIEXPO, Ralph Scheunemann menjelaskan, penyebab penurunan transaksi PRJ tahun ini salah satu faktornya karena berkurangnya waktu penyelenggaraan.

Sedianya perhelatan PRJ yang masuk kalender rangkaian HUT Kota Jakarta ini digelar selama satu bulan. 

BACA JUGA:Buruan! Helm Mulai 100 Ribuan? Cuma Ada di Jakarta Fair 2025

BACA JUGA:Jakarta Fair 2025 Makin Seru! Ada Cinta Laura dan Snack yang Lagi Viral

Namun tahun ini Jakarta Fair Kemayoran diselenggarakan kurang satu bulan yakni dari tanggal 19 Juni sampai dengan 13 Juli 2025.

"Transaksi akan tercapai antara 7,2 sampai 7,3 triliun. Itu yang diperkirakan. Kalau dibanding tahun lalu, tahun lalu 7,5. Jadi ya mungkin sekitar 200 miliar di bawahnya, tapi itu akibat pengurangan hari itu," kata Ralph kepada wartawan pada Minggu, 13 Juli 2025.

Penurunan nilai transaksi tersebut sejalan dengan berkurangnya jumlah pengunjung. Tahun ini JFK mencatatkan angka pengunjung sebanyak 5,9 juta orang.

Sementara tahun sebelumnya, PRJ mampu mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 6,3 juta orang.

Sumber: