Adexco 2025 Hadir di JIExpo, Tekankan Inovasi Teknologi dan Ketangguhan Bangsa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membuka kegiatan pameran dan konferensi internasional Adexco 2025: The 4th Asia Disaster Management & Civil Protection Exp-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membuka kegiatan pameran dan konferensi internasional Adexco 2025: The 4th Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference.
Acara tersebut berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta pada 10 sampai 13 September mendatang.
Dalam sambutannta, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menekankan pentingnya memberi pemahaman tentang aspek masyarakat dalam memperkuat ketangguhan bangsa menghadapi bencana.
BACA JUGA:DPR Minta TNI Klarifikasi Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi: Jangan Sampai Langgar Putusan MK
BACA JUGA:Only The Strong, Lukisan Persembahan SBY di HUT ke-24 Partai Demokrat
"kecil, hingga pengembangan ekosistem teknologi nirawak menjadi fokus utama rangkaian konferensi ini," jelas Suharyanto di Jakarta pada Rabu, 10 September 2025.
"BNPB bekerja sama dengan kementerian, lembaga, asosiasi, serta mitra internasional untuk menghadirkan solusi nyata," sambungnya.
Lebih lanjut, Suharyanto memberikan dikuasakannya terhadap kesuksesan Adexco (Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference) 2025, termasuk program SIAP SIAGA Australia, Pamerindo Indonesia, dan sejumlah asosiasi kebencanaan lainnya.
BACA JUGA:Menteri Keuangan Nepal Dipukuli dan Dibuang ke Sungai, Perdana Menteri Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal, Gedung DPR Dibakar hingga Tewaskan Puluhan Orang
Sedangkan, Menko PMK Pratikno menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya bencana seperti tsunami Aceh 2004, gempa Lombok dan Palu, banjir Jakarta, hingga kebakaran hutan di Sumatra.
"Indonesia adalah laboratorium hidup terbesar di dunia dalam penanggulangan bencana. Kita ditempa oleh pengalaman pahit, tetapi sekaligus diberi kesempatan untuk melahirkan inovasi global," papar Pratikno.
Menurutnya, tantangan bencana semakin berat, sehingga bangsa Indonesia dituntut tangguh dalam infrastruktur, tata kelola, teknologi, hingga sumber daya manusia.
Selanjutnya, Pratikno mengajak seluruh stake holder dari pemimpin, industri, akademisi, dan komunitas global supaya menjadikan Adexco 2025 sebagai ruang kolaborasi inovasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: