bannerdiswayaward

Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal, Gedung DPR Dibakar hingga Tewaskan Puluhan Orang

Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal, Gedung DPR Dibakar hingga Tewaskan Puluhan Orang

Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal-@DennysDeeh_-X/Twitter

JAKARTA, DISWAY.ID - Nepal kini menjadi sorotan dunia usai ribuan massa anak muda melakukan demonstrasi terhadap pemerintah korup yang direspon represif oleh aparat selama beberapa hari terakhir.

Melansir dari Al-Jazeera, demo semakin ricuh setelah massa mengamuk hingga membakar gedung pemerintah, rumah politikus dan menyerang beberapa menteri.

Selain itu, puluhan orang juga tewas dan ratusan lainnya terluka akibat bentrokan tersebut.

BACA JUGA:Sosok Avishkar Raut 'Jai Nepal' Bocah Gen Z Penggerak Aksi Massa Gulingkan Pemerintahan Nepal

Lantas, apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana awal mula demo tersebut pecah dan menimbulkan korban jiwa?

Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal

Melansir dari AFP, demo di Nepal ini muncul imbas kebijakan pemblokiran platform media sosial yang dilakukan pemerintah.

Adapun, platform yang diblokir itu dianggap gagal memenuhi tenggat waktu pendaftaran di negara tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi akhirnya menginstruksikan otoritas telekomunikasi untuk menonaktifkan akses ke-26 platform yang tidak terdaftar beroperasi di Nepal.

BACA JUGA:Gen Z Nepal Sukses Bikin PM Mundur Usai Demo Gila-Gilaan, Ini Akar Masalahnya!

Platform itu termasuk ada media sosial populer seperti YouTube, X, Facebook hingga Linkedln milik Meta.

Munculnya kebijakan pemblokiran ini adalah keputusan kabinet setelah adanya perintah dari Mahkamah Agung pada September tahun lalu.

Di tahun 2023, negara Nepal telah mengeluarkan arahan yang mewajibkan platform media sosial untuk mendaftar dan membangun kehadiran lokal.

Meskipun telah ada beberapa pemberitahuan dan upaya, platform-platform besar belum mengajukan pendaftaran," kata petugas informasi kementerian Rabindra Prasad Poudel.

Diketahui, hanya ada lima platform, salah satunya Viber dan TikTok yang telah berhasil terdaftar secara resmi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads