Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal, Gedung DPR Dibakar hingga Tewaskan Puluhan Orang
Awal Mula Pecahnya Demo di Nepal-@DennysDeeh_-X/Twitter
BACA JUGA:Perdana Menteri Mundur Usai Demo Besar-Besaran Gen Z, Militer Nepal Ambil Alih Keamanan
"Ini secara langsung melanggar hak-hak dasar publik," kata Presiden Digital Rights Nepal, Bholanath Dhungana, mengatakan bahwa penutupan mendadak ini menunjukkan pendekatan "mengendalikan" pemerintah.
"Meregulasi media sosial memang tidak salah, tetapi pertama-tama kita perlu memiliki infrastruktur hukum untuk menegakkannya. Penutupan mendadak seperti ini merupakan bentuk pengendalian," tekannya.
Sebelumnya, Nepal sempat membatasi akses ke platform online populer di masa lalu.
Seperti akses ke aplikasi Telegram yang diblokir pada bulan Juli dengan alasan telah meningkatnya penipuan online dan pencucian uang.
BACA JUGA:Mirip Indonesia, Menteri Keuangan Nepal Dikepung, Beredar Video Diarak Massa Gen Z
Lalu, di bulan Agustus tahun lalu, pemerintah mencabut larangan sembilan bulan pada TikTok.
Hal ini dilakukan setelah aplikasi itu setuju untuk mengikuti peraturan Nepal.
Tak hanya itu, demonstran protes terhadap maraknya keluarga pejabat pemerintah yang selalu memamerkan gaya hidup hedon dan kekayaan mereka di media sosial, padahal situasi ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang tak meningkat.
Demo hingga Berujung Ricuh
Akibat kebijakan ini membuat massa yang terdiri dari banyak anak muda mengamuk hingga demo pecah dan berujung ricuh.
BACA JUGA:India Sebut Insiden Penembakan di Yerusalem Tindakan Terorisme, Identitas Pelaku Terungkap?
Mereka memulai protes dengan menyanyikan lagu kebangsaan sebelum meneriakkan penolakan terhadap kebijakan pemblokiran media sosial dan korupsi.
Salah satu mahasiswa bernama Ikshama Tumrok mengatakan jika ia memprotes 'sikap otoriter' pemerintah.
Bahkan, mereka meniru demo Indonesia, terlihat beberapa laporan foto, di mana banyak pendemo membawa bendera one piece.
"Kami ingin melihat perubahan. Orang lain telah mengalami ini, tetapi ini harus diakhiri oleh generasi kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
