Satoru Mochizuki Dicopot dari Kursi Pelatih Timnas Putri Indonesia, Bakal Urus Development

Rabu 16-07-2025,18:42 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Satoru Mochizuki resmi dicopot dari kursi pelatih Timnas Putri Indonesia.

Pengumuman ini disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, yang menyebut ada penugasan baru untuk Satoru. 

BACA JUGA:Jay Idzes Opsi Potensial Pisa di Lini Pertahanan, Udinese Masih Terdepan Bajak Kapten Timnas Indonesia dari Venezia

BACA JUGA:Jens Raven Bak Cristiano Ronaldo di Piala AFF U-23, Mesin Gol Timnas Indonesia Cetak Double Hattrick Bikin Media Vietnam Keder

Keputusan ini diambil PSSI usai Satoru gagal membawa Timnas Putri lolos Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Selanjutnya, pelatih asal Jepang ini akan diberi tugas strategis di bidang Development, sesuai latar belakang dan pengalamannya.

PSSI menilai posisi baru Mochizuki ini sangat krusial dalam membangun pondasi yang kuat bagi perkembangan sepak bola wanita Indonesia. 

“Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari Ketum melalui koordinasi dengan Exco bahwa kita lihat jenjang yang lebih tinggi ya untuk Coach Mochi,” jelas Vivin, Rabu, 16 Juli 2025.

Mochizuki banyak menimba ilmu dan memiliki jaringan yang kuat dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Satoru Mochizuki juga berpengalaman dalam melatih sejumlah tim di liga wanita Jepang.

BACA JUGA:Ini Alasan Satoru Mochizuki Tak Mainkan Noa Leatomu di Piala AFF Putri 2024

BACA JUGA:Pelatih Satoru Mochizuki Beberkan Rahasia Timnas Putri Indonesia Tak Terkalahkan di Piala AFF Putri 2024

Hal inilah yang membuat PSSI akan memberi tugas baru untuk Satoru dalam mempersiapkan roadmap jangka panjang untuk Timnas Putri Indonesia. Dengan peran di belakang layar, Mochizuki akan membantu menyusun strategi pengembangan yang menyeluruh.

“Kita lihat dari pengalamannya beliau, kredibilitinya, networking beliau dengan JFA, dengan liga wanita di Jepang. Jadi kita melihat Coach Mochi lebih strategis itu ada di belakang layar menyiapkan roadmapnya,” ujar Vivin.

Kini, fokus PSSI saat ini adalah mencari pelatih kepala baru untuk tim senior, terutama setelah Akira menjadi pelatih di level U-19 dan U-20. Vivin menjelaskan, pengganti Mochizuki di posisi pelatih kepala Timnas Putri akan tetap berasal dari Jepang.

Hal ini konsisten dengan kebijakan PSSI yang menjadikan Jepang sebagai kiblat pengembangan sepak bola wanita Indonesia.

“Kita sudah putuskan kalau putri kita kiblatnya Jepang, dan sudah ada pembicaraan juga dengan JFA terkait itu,” terang Vivin. Langkah ini diyakini dapat menjaga kontinuitas dan kualitas teknik serta strategi yang diterapkan pada Timnas Putri.

Joko Susilo jadi Pelatih Interim

Kategori :