Selangkah Lagi Mauro Zijlstra Cetak Sejarah Bela Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Sudah Masuk Kemenkum RI

Rabu 16-07-2025,21:38 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

BACA JUGA:Adidas Resmi Jadi Bola Resmi I League, Kompetisi Liga Indonesia Bakal Lebih Profesional

Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, berharap Mauro Zijlstra bisa segera bergabung dengan skuad.

Kehadiran pemain ini diharapkan menambah kekuatan lini depan Garuda Muda, khususnya jika dikombinasikan dengan pemain-pemain senior U-23 seperti Marcelino Ferdinan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jay Idzes, dan Jens Raven.

Selain di level U-23, Mauro juga dinilai memiliki potensi untuk masuk ke skuad Timnas Senior yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Drawing fase tersebut dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli mendatang di Kuala Lumpur.

Dalam waktu dekat, pelatih Timnas Senior, Patrick Kluivert, akan menentukan komposisi skuad.

BACA JUGA:PANAS! Galatasaray Gagal Setujui Syarat Napoli, Transfer Osimhen Menggantung dan Manchester United Ogah Ikut-ikutan

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Jr Bocor! Lamine Yamal Lebih Baik dari Ayahnya, Mini Messi Ungkap Pemain Favoritnya

Mauro Zijlstra diperkirakan bisa menjadi pelapis potensial untuk penyerang utama seperti Ragnar Oratmangoen.

PSSI juga sedang mengincar beberapa nama tambahan untuk proses naturalisasi, meski belum diumumkan secara resmi.

Indonesia memiliki target besar di berbagai level kompetisi.

Di level U-23, fokus utama adalah menembus putaran final Piala Asia U-23 sekaligus menjaga peluang menuju Olimpiade.

Sementara di level senior, target utamanya adalah lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

BACA JUGA:Anehnya Undangan Pesta Lamine Yamal Seleksi Ukuran Dada Bagi Wanita, Tudingan Eksploitasi Dwarfisme Berujung ke Ranah Hukum

BACA JUGA:5 Kandidat Ballon d’Or 2025: Akankah Cole Palmer Menggeser Dembele dan Salah?

Proses menuju target tersebut tidak mudah, mengingat lawan-lawan berat dari Asia Barat, Afrika, hingga Amerika Latin bisa menjadi rintangan di fase play-off.

Kategori :