Data Terbaru Ipsos 2025 Ungkap Faktor Kunci UMKM dan Brand Lokal dalam Memilih Platform E-Commerce

Kamis 17-07-2025,23:10 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana
Data Terbaru Ipsos 2025 Ungkap Faktor Kunci UMKM dan Brand Lokal dalam Memilih Platform E-Commerce

Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya  diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar  loyalitas penggunanya.

Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS), di mana sebesar 77 persen UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku  usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69 persen, sementara Tokopedia dan Lazada di 67 persen. 

Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis  mereka.

Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini  adalah: memperluas jangkauan usaha (71 persen), praktis dan fleksibel (66 persen) yang  memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses  dalam marketplace (59 persen). 

BACA JUGA:Lagi, Pendaki Belanda Terjatuh di Gunung Rinjani, Korban Dievakuasi dengan Helikopter

BACA JUGA:Prabowo akan Umumkan Tema dan Logo HUT RI ke-80 di Istana, Besok!

Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling  dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara  lebih luas (69 persen), meningkatkan jumlah konsumen (67 persen), dan meningkatkan keuntungan (65 persen).

Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital,  tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal  di Indonesia. 

Mengukur Kinerja E-Commerce 

Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan,  ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita,  dan menumbuhkan harapan.

Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan  representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun.  

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala  popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang  dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta  membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.  

BACA JUGA:Ketua Kelompok di PNM Mekaar Dapat Privilege: Literasi Gratis & Hadiah Apresiasi

BACA JUGA:Enaknya Jadi Ketua Kelompok Nasabah PNM Mekaar, Dapat Gratis Literasi Hingga Reward Apresiasi

Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga  persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih  platform e-commerce: 

  • Sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67 persen)
  • Sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66 persen) 
  • Sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63 persen) 

Data di atas, bahwa yang paling penting bukan sekadar pilihan platform, tetapi sejauh mana  platform tersebut benar-benar mendorong hasil nyata bagi pelaku usaha lewat ragam  program dan fitur yang dihadirkan.

Kategori :