Pembalap Prancis itu mengaku punya harapan besar terhadap mesin V4 di masa depan.
Ia menyebut, dengan mesin 4-silinder segaris, kecepatannya memang meningkat tapi lemah di pengereman.
"Saat saya di belakang pembalap lain, mereka mengerem dengan kedua roda, kami hanya mengerem dengan roda depan," katanya, dilansir Selasa, 22 Juli 2025.
BACA JUGA:Langsung Podium Pasca Operasi, Alex Marquez Dapat Apresiasi Federal Oil
Dengan situasi tersebut, Quartararo mengaku kalau dirinya harus mengerem 20 meter lebih awal dibanding pembalap lain.
"Begitu saya berada di belakang pembalap lain, saya harus mengerem 20 meter lebih awal," ujarnya.
Dan kata dia, situasinya benar-benar tak menguntungkan saat balapan bagi Yamaha.
Sebab, rider 25 tahun itu dengan mudah dapat dilewati pembalap di belakangnya.
"Tapi mereka bisa mengerem kurang lebih sama [dengan saya, saat mereka di belakang] karena bagian roda belakang mereka bisa mengerem, dan inilah masalah bagi saya kenapa bisa disalip," terangnya.
Quartararo mengklaim dirinya harus lebih berjuang di beberapa kondisi, seperti di 5 lap pertama dan 5 lap terakhir.
BACA JUGA:Rossi Disebut Punya Cara 'Gila' Demi Jegal Marquez Raih Gelar Dunia ke-10
"Kecepatan saya tidak terlalu buruk, terutama di 5 lap terakhir," sambungnya.
Dengan Mesin V4 Masalah Pengereman Selesai?
Quartararo menjelaskan, khususnya di sektor pengereman, setiap mesin motor di grid MotoGP sangat berbeda.
Dengan mesin inline Yamaha M1, dirinya mengaku sulit menemukan feeling yang bagus terhadap roda belakang.
Sebaliknya, ia tak meragukan bahwa pengereman bagian depan Yamaha M1 sangat baik.
Dan ketika ia melihat mesin V4 motor lain, ia memperkirakan pengeremannya jauh lebih baik.