Menurutnya, usulan ini berangkat dari evaluasi bahwa proses politik pilkada langsung selama ini menyulitkan konsolidasi dan memperlambat pembangunan.
"Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak, tetapi PKB bertekad. Tujuannya satu, efektivitas dan percepatan pembangunan tanpa berliku-liku dalam satu tahapan-tahapan demokrasi," kata dia.
Prabowo: Tegas soal Beras Oplosan
Salah satu momen yang menyita perhatian publik dalam perayaan Harlah PKB adalah pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto soal praktik pengoplosan beras subsidi.
Prabowo menyebut kerugian negara bisa mencapai Rp1.000 triliun dalam 5 tahun jika praktik curang ini terus berlanjut.
"Saya sudah beri tugas pada Kapolri dan Jaksa Agung, usut, tindak, sita. Karena UUD 45 Pasal 33 itu jelas. Beras penting atau tidak untuk negara? Jagung penting atau tidak? Ini adalah pidana," tegas Prabowo dalam sambutan.
Prabowo mengingatkan bahwa praktik mengganti label beras subsidi menjadi premium adalah bentuk kejahatan yang mencuri dari rakyat.
"Begitu sudah digiling jadi beras, paket diganti, yang subsidi ditempel jadi beras premium, harganya naik Rp5.000–Rp6.000. Ini menurut saudara benar atau tidak? Ini pidana," ujarnya.
"Kalau dibiarkan, 5 tahun bisa hilang Rp1.000 triliun. Dengan itu kita bisa perbaiki semua sekolah, rumah sakit, pesantren di seluruh Indonesia," sambung Prabowo, disambut riuh tepuk tangan kader.
Tokoh Nasional Turut Hadir
Acara Harlah ke-27 PKB juga menjadi ajang silaturahmi elite politik nasional.
Terlihat hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, hingga perwakilan Partai Perindo.
Presiden Prabowo sendiri mengungkapkan rasa nyaman berada di tengah keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama.
"Saya nyaman di tengah PKB. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB. Saya dulu sangat dekat dengan Gus Dur," ungkap Prabowo, mengenang hubungan lamanya dengan pendiri PKB.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro PKB yang juga Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, memberikan pujian tinggi terhadap Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Kamboja Rilis Korban Serangan Balasan Thailand: 1 Tewas, 5 Luka-luka
"Bapak berjuang untuk kepentingan rakyat daripada kepentingan yang lainnya. Bahkan Bapak sedia mati untuk membangun Indonesia," ucap Ma’ruf Amin dengan penuh keyakinan.
Ia menambahkan bahwa PKB siap mendampingi pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan cita-cita UUD 1945, khususnya pemanfaatan sumber daya alam untuk rakyat.