JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Danantara tengah menjajaki kerja sama strategis dengan lembaga keuangan pembangunan milik pemerintah Amerika Serikat, U.S. International Development Finance Corporation (DFC).
Kerja sama ini difokuskan pada pendanaan investasi di sektor mineral kritis dan energi, guna memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
BACA JUGA:5 Laptop Intel Core i5 Termurah 2025, Dukung Performa Gaming dan Editing
BACA JUGA:PKB Usul Penunjukan Langsung Kepala Daerah, Berkarya: Harus Serap Aspirasi Publik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ekosistem investasi nasional di sektor-sektor strategis seperti energi dan sumber daya alam.
“Sudah ada pembicaraan antara Danantara dan DFC untuk pembiayaan investasi di sektor mineral kritis. Indonesia terbuka terhadap investasi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat,” kata Airlangga dalam konferensi pers Joint Statement Indonesia-AS di Jakarta, dikutip pada Sabtu 26 Juli 2025.
Langkah Konkret Melalui Diplomasi Investasi
Langkah awal kerja sama ini dimulai dari pertemuan antara CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dan Chief of Staff and Head of Investments DFC, Conor Coleman, pada 14 Mei 2025 di Kedutaan Besar RI, Washington D.C.
BACA JUGA:Dukung Talenta Nasional, Pertamina Enduro Bawa 5 Pembalap Muda Belajar di VR46 Academy
BACA JUGA:Keseruan Kids Activity Bersama Suzuki di GIIAS 2025, Booth Ramah Keluarga dengan Berbagai Permainan
Pertemuan tersebut membahas peluang pembiayaan proyek prioritas nasional, khususnya terkait transisi energi dan transformasi digital. DFC menyatakan minatnya untuk mendukung pendanaan berkelanjutan dan inovatif yang berdampak langsung pada pembangunan.
“Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi hijau dan digital,” ujar Conor Coleman. “Kemitraan yang kuat akan membuka ruang lebih luas bagi skema pembiayaan yang inovatif.”
Sebelumnya, pada 5 Mei 2025, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, juga melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan mantan Menkeu AS Steven Mnuchin dalam forum Milken Institute Global Conference di Los Angeles.
Mereka menyoroti pentingnya kerja sama dalam ketahanan energi, pengembangan energi hulu-hilir, dan infrastruktur digital.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smart TV 50 Inch Terbaik 2025: Kualitas Gambar Jernih Harga Bersahabat!