Fitur ini dapat membantu meningkatkan produktivitas customer. Pantau produktivitas unit dengan mengetahui berapa jam unit beroperasi setiap harinya, berapa unit yang produktif dan tidak hingga jumlah solar yang terpakai setiap armada secara real time.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 9 Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang: Tak Ada Ruang Bagi Tindakan Intoleran!
Selain itu, dapat mengetahui jumlah unit yang sedang aktif berjalan, tidak berjalan, ataupun yang lebih dari 30 menit tidak mengirimkan data.
2. Efisiensi Penggunaan Bahan Bakar
Fitur ini membantu untuk mengetahui jumlah solar dan efisiensi bahan bakar yang digunakan oleh armada serta perbandingannya dengan periode sebelumnya,
Serta berapa banyak dan sering kendaraan dalam kondisi menyala tetapi tidak bergerak.
3. Driver Safety Behaviour & Error Code
Ketahui pola keamanan driver dalam mengendarai kendaraan dengan dilengkapi informasi overspeed, unsafe driving, dan apabila kendaraan memasuki area rawan dan risiko kecelakaan.
BACA JUGA:Suzuki Tunjukkan Konsistensi di GIIAS 2025, Aksesoris Fronx Diskon hingga 25 Persen
Fitur ini juga membantu menunjukkan peringatan apabila driver telah mengemudi terlalu lama atau terjadi error pada mesin, sehingga pemilik usaha bisa segera mengetahui solusi dan tindakan yang diperlukan.
4. Data Integration
Data Isuzu Link bisa diintegrasikan ke platform lainnya untuk bisa di monitor serta dapat dibuat aturan-aturan agar sesuai dengan kebijakan internal perusahaan maupun pihak eksternal yang bekerja sama dengan pelanggan
“Untungnya sekarang kami terbantu dengan teknologi, terutama teknologi telematik, yang bisa kasih kami gambaran secara langsung tentang kondisi armada, posisi kendaraan, sampai kapan waktunya servis. Jadi kami bisa ambil keputusan lebih cepat dan lebih tepat.” ujar Mirza Al-Adhar, Head of Vehicle Management PT Mobilitas Digital Indonesia (MODA) sebagai salah satu pengguna Isuzu Link.
BACA JUGA:Atto 1 Jadi Primadona di Booth BYD GIIAS 2025, Harga Mulai dari Rp190 Jutaan!