Japan Mobility Show 2025: Isuzu Siap Hadapi Transisi Energi dengan Teknologi Mesin Multi Bahan Bakar
Mesin multi bahan bakar ini memiliki komponen-komponen kunci yang sama dengan mesin diesel konvensional, seperti blok silinder dan poros engkol. -Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Isuzu Motors Limited secara resmi, untuk pertama kalinya di dunia, memperkenalkan mesin multi bahan bakar di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025.
Pengembangan mesin yang mampu beradaptasi dengan beraneka bahan bakar ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE)
BACA JUGA:Langkah Politik Budi Arie: Strategi Baru Projo atau Sinyal Gabung Gerindra?
yang sesuai dengan kondisi zaman dan ramah lingkungan, sekaligus pendekatan multi-pathway di sektor kendaraan nasional.
Pendekatan multi-pathway dipilih sebagai semangat Isuzu untuk mencapai netralitas carbon dengan memanfaatkan berbagai macam teknologi kendaraan, mulai dari mesin pembakaran internal hingga elektrifikasi.
Segmen kendaraan niaga, dengan mayoritas berukuran besar dan diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan, masih berpeluang untuk dipenuhi kebutuhannya melalui mesin yang handal, efisien, dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Transportasi Listrik, Langkah Nyata Kemenhub & ITDP untuk Bumi yang Lebih Bersih
BACA JUGA:Euforia Tanpa Batas! Fazzio Youth Festival 2025 Kembali Guncang 3 Kota Besar!
“Inovasi revolusioner mesin multi bahan bakar menunjukan mesin ICE masih bisa dikembangkan dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk menjawab tantangan menurunkan emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar alternatif,” ungkap Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rian Erlangga.
“Teknologi ini melengkapi inovasi yang sudah dikembangkan oleh Isuzu selama ini, dan menegaskan pendekatan multi-pathway, dimana semua teknologi dikembangkan secara maksimal untuk menghasilkan lingkungan yang hijau,” jelasnya.
Mesin multi bahan bakar ini memiliki komponen-komponen kunci yang sama dengan mesin diesel konvensional, seperti blok silinder dan poros engkol.
Kemudian para insinyur Isuzu melakukan pengembangan sistem pengapian dan injeksi bahan bakar yang bisa disesuaikan dengan jenis bahan bakarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: