"Hal ini dilakukan agar bisa lebih tahan lama, serta tahan terhadap penggunaan intensif dan berbagai kondisi cuaca,” pungkas Andri.
Sementara itu, Lurah Kedoya Selatan, Aryan Safari menyebut, berdasarkan hasil rapat yang sudah dilakukan, dipastikan tidak ada alih fungsi sarana olahraga dengan luas kurang lebih 4.725 meter persegi menjadi lapangan Padel.
"Sudah beres itu. Tidak dibikin lapangan Padel, tetap dipakai untuk lapangan sepak bola," kata dia.
BACA JUGA:GIIAS 2025 Jadi Panggung Edukasi: Astra Financial dan Auto2000 Dorong Pemahaman Mobil Hybrid
BACA JUGA:Tes Drive Hyundai STARGAZER Cartenz di GIIAS 2025: Mobil Keren dengan Fitur Blind-spot View Monitor
Aryan mengajak, masyarakat untuk ikut berkontribusi menjaga dan merawat fasilitas umum, termasuk sarana olahraga yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya juga sudah meminta petugas PPSU untuk memastikan Lapangan Sepak Bola Pilar tetap terjaga baik," pungkas Aryan.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengapresiasi penolakan rekomendasi alih fungsi lapangan sepak bola menjadi lapangan padel tersebut.
"Kami apresiasi penolakan yang dilakukan oleh Dispora," kata Aziz saat dikonfirmasi Disway.id.
Karena menurut politisi PKS itu, lapangan sepak bola lebih dapat dimanfaatkan sebagai tempat olahraga warga sekitar.
"Sedangkan lapangan padel mungkin hanya bermnafaat utk kalangan menengah ke atas," ujarnya.