JAKARTA, DISWAY.ID - Harapan Persela Lamongan bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia harus pupus.
Pasukan Laskar Joko Tingkir itu dipastikan akan degradasi pada musim ini.
Persela Lamongan harus terlempar di posisi 17 dengan perolehan poin 21, usai kalah telak dari Bhayangkara FC dengan skor 0-4.
BACA JUGA:Mengerikan, Wanita di Bekasi Tewas Usai Minta Tolong, Saksi: Ada Bacokan di Punggung Korban
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 20 Maret 2022.
Kekalahan ini sudah tidak lagi mempengaruhi posisi di klasemen, sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir sudah dipastikan terdegradasi sebelum kompetisi selesai.
Caretaker pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman membeberkan terdegradasinya tim memberikan dampak yang sangat besar di ruang ganti.
BACA JUGA:BTN Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Wilayah Surabaya hingga Makasar
Dia sampai kesulitan mendefinisikan kondisi tim yang memang sedang menemui titik terendahnya sejak 2004 silam.
“Begitu kabar tim pasti terdegradasi pasti ada rasa yang bagaimana gitu, sulit didefinisikannya,” ujar Ragil Sudirman dikutip dari RRI.co.id.
Dia mengatakan tim sudah legawa dengan nasib mereka di sisa pertandingan BRI Liga 1, sehingga mereka tetap menatap laga yang tersisa dengan semangat untuk menjaga kehormatan dan harga diri Persela Lamongan.
BACA JUGA:Hakim MK Nikahi Adik Presiden Joko Widodo, Netizen dan Pengamat Angkat Bicara
“Kami tetap memberikan motivasi semua. Karena setiap paling tidak kami jangan sampai kalah banyak. Sebetulnya anak-anak sudah tahu kalau tim terdegradasi, tapi kami selalu memotivasi pemain untuk tampil tetap fight,” harapnya.
Sebelumnya, Persela Lamongan juga harus gagal meraih poin penuh saat menghadapi PSM Makassar pada pekan 31 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (14/3/2022).
Ragil Sudirman menyebut meski kecewa, dirinya menerima hasil imbang tersebut.