BACA JUGA:Como Bidik Davinson Sanchez, Siapkan Paket Dana Rp339 Miliar!
Para penyerang tidak lagi terikat pada posisi tetap, melainkan didorong untuk lebih bebas berpindah tempat, mengeksplorasi celah di antara lini tengah dan belakang lawan, serta berkreasi di area berbahaya.
Penyesuaian taktik ini juga memengaruhi profil pemain yang diburu Inter Milan.
Nama seperti Ademola Lookman menjadi relevan, seorang winger lincah yang piawai menggiring bola di ruang sempit dan bisa bermain di berbagai posisi.
Visi Chivu adalah menciptakan serangan kolektif yang cair dan adaptif, di mana siapa pun bisa menjadi pencipta peluang.
Namun, pembaruan bukan hanya terjadi saat menyerang.
BACA JUGA:Francisco Conceicao Sah Jadi Pemain Juventus Seutuhnya: Bayar ke FC Porto Dicicil 4 Kali
BACA JUGA:Tolak Zenit, AS Roma di Atas Angin Dapatkan Richard Rios, Manchester United Siap Tikung?
Chivu juga menuntut intensitas tinggi saat kehilangan bola.
Inter Milan akan meninggalkan pendekatan bertahan pasif dan beralih ke pressing agresif di area lawan.
Tujuannya jelas, memaksa kesalahan dan mengubah fase bertahan menjadi serangan secepat mungkin.
Antara Warisan dan Inovasi
Cristian Chivu menjalankan proyek ini dengan rasa hormat terhadap fondasi yang telah ada.
BACA JUGA:Fiorentina Setuju untuk Merekrut Bek Barcelona dengan Harga Murah Meriah
BACA JUGA:Resmi! Stefano Pioli Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru Fiorentina Hingga 2028
Ia tidak membuang sistem lama, melainkan memperhalus dan menyempurnakannya.