"Dan beliau orangnya ceria, tidak pernah ada beban, dan baik, ramah kepada semua orang. Kita cukup kehilangan sosok beliau," tambahnya.
Marsma Fajar Adriyanto bukan hanya seorang penerbang jet tempur F-16 yang disegani, tetapi juga pribadi yang hangat dan bersahabat bagi banyak kalangan.
TNI AU menyampaikan doa agar almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
BACA JUGA:Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo Ini Buktikan KUR BRI Bisa Bikin Usaha Berkembang
"Jadi kita sangat kehilangan atas meninggalnya alm dan kita mendoakan mudah-mudahan almarhum husnul khotimah, mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutup Marsdya Tedi.
Perlu diketahui, Marsma TNI Fajar Adriyanto dinyatakan meninggal dunia setelah pesawat latih sipil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tragis di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Pesawat jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dilaporkan jatuh di area pemakaman Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea.