FIFA Terancam Gugatan Class Action atas Regulasi Transfer Pemain

Selasa 05-08-2025,08:49 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sekelompok pemain sepak bola asal Belanda sedang mempersiapkan gugatan class action besar-besaran, yang diperkirakan bernilai miliaran dolar, terhadap FIFA dan asosiasi sepak bola lainnya di Eropa.

Mengutip laman reuters, gugatan ini diajukan sebagai bentuk upaya untuk memperoleh kompensasi atas kerugian pendapatan yang diduga disebabkan oleh peraturan transfer yang membatasi, ungkap kelompok tersebut pada Senin 4 Agustus 2025.

Yayasan Keadilan Belanda (Justice for Players) mengungkapkan, bahwa regulasi FIFA telah memengaruhi sekitar 100.000 pemain di Eropa dan Inggris sejak 2002.

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Media Maroko Sebut Timnas Indonesia Paling Diwaspadai

BACA JUGA:AC Milan Dekati Darwin Nunez, Bersaing dengan Al-Hilal untuk Rekrut Striker Liverpool

Yayasan itu juga mencatat bahwa firma konsultan Compass Lexecon memperkirakan bahwa kerugian yang timbul akibat regulasi ini bisa mencapai miliaran euro.

Dolf Segaar, anggota dewan yayasan, menyatakan kepada kantor berita Belanda, NOS, bahwa "klaim ini bisa bernilai miliaran dolar."

Di antara asosiasi yang disebutkan dalam gugatan tersebut adalah Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).

Gugatan ini diajukan di Belanda berdasarkan Undang-Undang Penyelesaian Kerugian Massal dalam Aksi Kolektif (WAMCA), yang memungkinkan Yayasan Keadilan Belanda untuk membawa kasus ini atas nama para pemain profesional.

FIFA dan KNVB belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan ini melalui email.

BACA JUGA:KABAR BAIK! Cedera Ole Romeny Bisa Pulih Lebih Cepat, Erick Thohir Pamer 2 Pemain Baru Timnas, Kluivert Buat Heboh

BACA JUGA:Bikin PANIK! Dua Striker Baru Timnas Indonesia Kompak Warnai Round 4, Pelatih Irak Dibuat Iri

Menurut analisis awal dari Compass Lexecon, pemain sepak bola profesional di Eropa diduga kehilangan sekitar 8 persen dari potensi pendapatan mereka selama karier akibat peraturan FIFA yang dibawa dalam regulasi transfer pemain.

Lucia Melcherts, ketua Yayasan Keadilan Belanda, menyatakan bahwa "semua pemain sepak bola profesional telah kehilangan pendapatan besar akibat aturan FIFA yang tidak sah.

'Justice for Players' menggugat untuk membawa keadilan bagi pemain sepak bola dan memastikan hak mereka dilindungi."

Kasus Diarra Memicu Gugatan

Kategori :