Chelsea akan melepas sejumlah pemain, dengan nama-nama seperti Armando Broja, Lesley Ugochukwu, Carney Chukwuemeka, dan Kiernan Dewsbury-Hall yang akan hengkang dengan kontrak permanen.
Begitu juga dengan Liverpool yang sedang dalam negosiasi untuk menjual Tyler Morton ke Lyon dan Darwin Nunez ke Al-Hilal, dengan yang terakhir diperkirakan akan terjual sekitar 70 juta euro.
Bahkan Harvey Elliott kemungkinan akan dilepas dengan harga lebih dari 40 juta euro.
Chelsea dan Liverpool Menjadi Contoh, Manchester United Gagal Bersinar
Sementara itu, satu-satunya pemain yang mungkin menghasilkan uang besar bagi Manchester United musim panas ini adalah Alejandro Garnacho, namun bahkan ia diperkirakan akan dijual dengan harga jauh lebih rendah dari perkiraan awal.
BACA JUGA:Chelsea Ngotot Gaet Alejandro Garnacho dan Xavi Simons Sekaligus, Tapi...
BACA JUGA:Liverpool: Kami Akan Datang Lagi untuk Jemput Alexander Isak! Menanti Lampu Hijau Newcastle
Meski awalnya dibanderol sekitar 80 juta euro, harga Garnacho kini diperkirakan hanya akan mencapai 50 juta hingga 60 juta euro.
Secara keseluruhan, Chelsea dan Liverpool menunjukkan bagaimana cara berbisnis yang lebih efisien di bursa transfer.
Mereka tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga mendapatkan hasil dari penjualan pemain yang sukses.
Sebaliknya, Man United tampaknya kesulitan untuk memaksimalkan keuntungan dari penjualan pemain, dan hal ini mencoreng pencapaian mereka di jendela transfer musim panas ini.
Dengan terus terpuruk dalam urusan penjualan pemain, Manchester United harus segera memperbaiki strategi bisnis transfer mereka.
BACA JUGA:Newcastle Colong Start, Tawar Benjamin Sesko Rp1,5 Triliun ke Red Bull! Man United Santai
BACA JUGA:Manchester United Gagal Rekrut Morten Hjulmand, Sang Agen: Setan Merah Sekarang Miskin
Jika tidak, mereka bisa terperangkap dalam kebiasaan buruk yang sudah lama membayangi klub tersebut.