Target utama Vanenburg jelas: lolos sebagai juara grup, atau minimal menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik.
Bermain di kandang sendiri seharusnya menjadi keuntungan, namun kehadiran Korea Selatan sebagai lawan berat membuat pertandingan terakhir menjadi kunci.
Gerald Vanenburg menekankan pentingnya memainkan skuad terbaik, termasuk pemain-pemain yang sudah rutin bermain di tim senior.
Tanpa pemain inti seperti Jasin, Ivar, Marcelino, Rafael, dan Mauro, peluang untuk menahan atau bahkan mengalahkan Korea Selatan akan menipis.
"Kalau mereka semua dipakai di tim senior, kemungkinan besar kita akan kesulitan dan bisa dibantai oleh Korea,” kata Bung Ropan, seorang analis sepak bola nasional, dikutip dari kanal YouTube MANYALA pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Tim Senior Butuh Kemenangan Demi Peringkat FIFA
Di sisi lain, Patrick Kluivert menilai FIFA Match Day ini bukan sekadar uji coba.
Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat 118 FIFA, dan kemenangan atas Lebanon serta Kuwait bisa mendongkrak posisi mendekati Vietnam yang ada di peringkat 111.
Kemenangan juga akan menjadi modal berharga jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di Grup B.
Dari sisi taktik, Patrick Kluivert kerap menggunakan formasi tiga bek dengan Jasin Hanner sebagai bagian vital bersama Jay Idzes dan Rizky Ridho.
Jika Justin Hubner ditarik ke U-23, maka Kluivert harus mencari alternatif seperti Calvin Verdonk atau Jordi Amat, meski beberapa nama dinilai kurang ideal.
Solusi di Tengah Dilema
Kondisi ini menjadi dilema besar bagi pelatih kepala timnas senior.
Apakah akan melepas pemain-pemain penting ke Timnas Indonesia U-23 demi masa depan jangka panjang, atau mempertahankannya untuk hasil instan di FIFA Match Day?
Selain itu, di lini tengah, Ivar Jenner juga diperebutkan. Ia menjadi pelapis utama Thom Haye dan Joey Pelupessy di tim senior, namun juga sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia U-23.
Untuk lini serang, Rafael Struick dan Mauro Silstra jadi incaran utama U23, meski masih ada nama-nama seperti Ramadhan Sananta, Stefano Lilipaly, hingga Egil Mario yang bisa jadi opsi Kluivert.